CARA BUDIDAYA BUNGA ANGGREK
Cara Budidaya Anggrek - Tanaman anggrek merupakan tanaman hias yang dimanfaatkan bunganya sebagai daya tarik utama. Anggrek telah dibudidayakan sejak 50 tahun yang lalu dan sekarang telah mengalami banyak perkembangan metode budidaya dengan teknologi yang ada. Banyak yang telah memanfaatkan anggrek sebagai penghias halaman rumah atau sebagai simbol kasih sayang, bahkan anggrek telah menjadi bunga nasional di negara Thailand dan Singapura. Biasanya penanaman anggrek dapat menggunakan pot atau ditempel pada tanaman lain.
Nah bagi sobat yang melirik bunga pesona bangsa Indonesia ini sebagai tanaman yang hendak dibudidayakan, sobat perlu memperhatikan hal-hal di bawah ini agar tanaman anggrek dapat tumbuh cantik dan mempesona seperti yang diinginkan, karena memang budidaya anggrek memerlukan perawatan khusus serta ketelatenan bagi perkembangannya.
Intensitas Cahaya Matahari
Pemilihan tempat yang sesuai untuk tanaman anggrek penting untuk dilakukan, namun hal ini perlu disesuaikan juga dengan jenis anggrek. Berdasarkan intensitas cahaya matahari yang diperlukan, anggrek dapat dikategorikan dalam 3 jenis:
Pemilihan tempat yang sesuai untuk tanaman anggrek penting untuk dilakukan, namun hal ini perlu disesuaikan juga dengan jenis anggrek. Berdasarkan intensitas cahaya matahari yang diperlukan, anggrek dapat dikategorikan dalam 3 jenis:
- anggrek yang membutuhkan 100% cahaya matahari (terkena sinar matahari langsung); contohnya Arachnis, Renanthera, Vanda
- anggrek yang membutuhkan 40-50% cahaya matahari (setengah ternaungi); contohnya Cymbidium, Oncidium, Vanda, Dendrobium, dan Cattleya
- anggrek yang membutuhkan <25% cahaya matahari (daerah teduh); contohnya Paphiopedilum dan Phalaenopsis
Ketinggian Tempat
Jenis anggrek yang berbeda juga menentukan perbedaan ketinggian tempat tumbuh yang sesuai. Berdasarkan ketinggian tempat anggrek dibagi menjadi 3 kelompok:
- anggrek yang tumbuh baik pada ketinggian 1001 m dpl; contohnya Cymbidium, Miltonia, dan Paphiopedilum
- anggrek yang tumbuh baik pada ketinggian 501-1000 m dpl; contohnya Dendrobium, Cattleya, Phalaenopsis, dan Oncidium
- anggrek yang tumbuh baik pada ketinggian 500 m dpl; contohnya Arachnis, Renanthera, dan Vanda
Sirkulasi Udara
Sirkulasi udara yang baik dapat membuat pertumbuhan anggrek menjadi lebih optimal, yaitu udara yang berhembus dengan lembut secara terus-menerus.
Kelembaban Udara
Kelembaban udara yang baik untuk pertumbuhan anggrek adalah tidak kurang dari 70%
Fotoperioditas
Fotoperioditas adalah lamanya penyinaran sinar matahari, sedangkan di Indonesia lamanya siang relatif berimbang dengan waktu malam sehingga cocok sebagai tempat tumbuhnya anggrek.
Hal di atas merupakan poin-poin yang perlu sobat perhatikan agar budidaya anggrek dapat tumbuh dengan baik. Jangan lupa untuk mengenali terlebih dahulu jenis anggrek yang hendak dibudidayakan agar cara merawat anggrek yang diterapkan pun menjadi tepat. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat, selamat mencoba..
JENIS-JENIS ANGGEREK
Menurut tempat hidupnya anggrek dibagi menjadi beberapa jenis
1.
Epifit: jenis ini hidup dengan menumpang pada
pohon atau tanaman lain, tapi tidak merugikan tanaman induknya. Anggrek jenis
ini hanya membutuhkan tanaman lain untuk berlindung dari cahaya matahari
2.
Terastial atau dikenal juga dengan aggrek
tanah:yaitu anggrek yang tumbuh lagsung di tanah dan membutuhkan sinar matahari
langsung
3.
Saprofit anggerek ini tumbuh pada media tanah
yang mengandung kompos atau humus dan hanya membutuhkan sedikit sinar matahari
4.
Litofit: yaitu anggerek yang tumbuh pada
batu-batuan dan membutuhkan sinar matahari yang banyak
0 komentar:
Posting Komentar